Bakso, makanan favorite sejak kecil!!

Sejak kecil PB emang suka sekali dengan namanya Bakso, padahal bisa dibilang PB ini adalah vegetarian sejak lahir. Namun nggak tahu kenapa, kalau namanya pentol bakso ini PB paling suka. Makanan sederhana, dan paling mudah di dapat dimanapun berada. Mau di desa, ataupun kota namanya Bakso ini sangat mudah untuk di dapatkan. Hanya saja, beda di soal harga dan bentuk penyajiannya.

Sejak zaman SMK dulu, PB punya langganan abang tukang bakso yang selalu hadir di siang hari (± jam pulang sekolah). Hampir tiap hari selalu beli, dan belinyapun tidak sedikit. Karena kawan-kawan PB selalu ikutan nongkrong di rumah PB yang kebetulan, rumah PB dekat sekali dengan SMUN 1 Sutojayan. Dimana anak – anak SMK kan notabene cowok semua (saat zaman itu), jadi sudah lazim jika ada waktu ngecengin siswi-siswi SMU. Waktu itu masih ada Alm. Ayah PB, yang selalu mentraktir kawan-kawan semua.

1 Porsi terdiri dari : 2 pentol besar, mie bihun, sayuran, 1gorengan (itu kebanyakan ketcup) hehehhe

Iya itu adalah Bakso ” Cak Jon ” sejak dulu tahun 2004 – 2005 cita rasanaya masih tetap terjaga hingga kini 2013. Cuma dulu harga seporsi masih Rp.5000,- kini hanya naik Rp.1000,- saja, menjadi Rp.6000,-/porsi. Harga yang tak begitu mahal bagi pribadi PB, dimana kalau di Surabaya harga bakso yang makan di depot berkisar Rp.8000,- s/d Rp.14.000,-(yang pernah PB singgahi).

Silahkan kalau ada kawan yang kebetulan berada di sekitaran Lodoyo – Blitar, bisa mampir ke Bakso yang diberi nama “Bakso Lumintu” di depotnya, untuk alamat ada disebelah selatan Terminal Lodoyo – Blitar ± 100meter (kiri jalan/ timur jalan). Ada kemajuan, dulu saat masih jadi langganan PB si Cak Jon ini memakai gerobak motor keliling door to door. Namun kini sudah memiliki lapak, dan beberapa anak buah untuk yang tetap keliling memakai gerobak sepeda. Bisnis yang memang membutuhkan proses panjang, dan tentunya tidak diraih begitu saja. Butuh perjuangan ekstra keras..

Advertisement