Daily Archives: 27 September 2013

Dry Box Murah, namun bermanfaat!!

Sebetulnya sudah lama PB menggunakan tips ini, sekitar 2 tahunan yang lalu. Tahu kan, Drybox? Box barang untuk menyimpan camera, lensa,dsb. Kalau dalam dunia photography benda sepele ini sangat wajib dimiliki para photographer. Kalau photographer yang berduit, beli jadi banyak sebetulnya ditoko-toko. Namun bagaimana kalau  photographer nekat semacam PB ini, yang masih ngeKost? So kan jalan terbaik namun tidak merogoh kocek terlalu dalam yang dimiliki, akan tetapi manfaat dan hasil tetap sama. Apa saja fungsi dari DryBox ini, adalah sebagai berikut:

  • Mencegah tumbuhnya jamur dilensa camera. karena efek udara lembab
  • Mencegah karet-karet di lensa maupun di camera melar, karena panasnya cuaca
  • Mencegah kerusakan bagian camera/handycam dari ancaman jamur

Karena bila camera sudah terserang jamur,dsb. Bisa menjadikan pengeluaran budged lebih tinggi untuk biaya service / cuci lensa. Biasanya cuci lensa berkisar Rp.250.000,- s/d Rp.750.000,- tergantung tingkat kesulitan dalam menservice lensa sendiri. Maka sebelum terjadi hal itu, siapkan alat sederhana ini :

  1. Drybox untuk buah/kue (Beli ditoko plastik ada, yang intinya kedap udara)
  2. Selica Gel (Selica gel ini ada yang elektrik, maupun berupa butiran padat)
  3. Serap air (seperti gambar)
  4. Hygrometer (pengukur kelembahan udara)

Perhatikan langkah-langkah dengan gambar berikut ini :

Siapakan selica gel, untuk dimasukan kedalam box bersama lensa+camera,dsb. Jangan lupa dilubangi plastiknya Selica Gel (biar bekerja sempurna), kecuali makai yang elektrik tinggal charger doang!! Tapi malah mahal sekitar Rp.100.000,-

Pasang Hygrometer (terlihat mirip jam) di dalam box, guna mengukur kelembaban suhu dalam box tersebut. Dulu PB beli alat itu (Rp.21.000,-)nggak tahu sekarang berapa 😀

Walau didalam box sudah ada Selica Gel, namun diluar box ada baiknya dikasih serap air (Harganya Rp.12.000,-)kalau sudah mencair, tingga refiil Rp.6000,-(kemasan). Gunanya untuk menyerap kelembabpan suhu di luar box.

Semua alat itu cuma menghabiskan biaya ± Rp.100.000,- saja. Sementara jika membeli yang langsung jadi, paling kecil saja masih Rp.350.000,-!! So kalau bisa menghemat Rp.250.000,- kenapa tidak?? Hehehee…. Toh, hasilnya juga sama kok. Sudah membuktikan dalam pemakaian selama ± 2 tahunan ini, semua alat bebas dari jamur terkutuk. 😆 Mungkin ada kawan yang pernah memakainya trik ini, atau mungkin model cara lain?? Silahkan share dimari….. #Indahnya berbagi# 😀

Advertisement