Monthly Archives: January 2014
Yamaha GT 125, kurang apa coba??
Kemarin tgl.25 Januari 2014, PB berkesempatan mendapat undangan untuk mencoba Yamaha GT 125 buat keliling di Kota Surabaya (artikel di Sini). Karena memang tidak bisa memaksimalkan dalam mengetestnya, jadi mohon maaf tidak bisa mengulas lebih banyak selain hanya menengok fitur-fitur yang nampol di Yamaha GT 125 ini. Misal untuk mengulas seberapa iritnya BBM, berapa Top Speednya,dsb. Sudah pasti tidak bisa PB lakukan, sesuai dalam artikel kemarin 😀

Yamaha GT 125 tampak depan (Eagle Eye_nya nampak jelas)
Menurut PB Yamaha GT 125 ini memang benar-benar penyempurnaan dari Yamaha Xeon series sebelumnya, walau saat ini yang di tonjolkan lebih ke GT 125. Namun tidak dipungkiri kalau Yamaha GT 125 ini memang dibangun dari cikal-bakal Yamaha Xeon series. Karena yang kurang dari Xeon RC & serie sebelumnya, kini semua ada di GT 125. Mulai dari design lampu, sudah menggunakan design dasar lampunya Soul GT(mirip dengan nuansa mobil camaro).

Speedometernye enak dipandang, panel indikatornya jelas.
Fitur keselamatan seperti “SMART STAND SWITCH” dimana Mematikan mesin secara otomatis saat standar samping diturunkan. Dilengkapi lampu indikator yang berkedip saat fitur ini diaktifkan. Untuk sektor belakang ada ” SPORTS CAR TAIL LAMP” model Sporty dan Modern dengan efek Smoked Lens, cahaya lebih jelas terlihat namun tidak menyilaukan. Serta “BIG BIKE MUFFLER” yang terinspirasi matic mogenya Yamaha T-Max, jadi lebih terlihat elegant.

SPORTS CAR TAIL LAMP & BIG BIKE MUFFLER
Serta tak ketinggalan adanya “SMART LOCK SYSTEM” yang istilahnya lebih familier dengan nama hand rem, dimana Mudah dan Praktis untuk mengunci rem saat parkir ditanjakan dan hanya perlu satu jari untuk mengaktifkannya. Lalu bagasi dibawah jok lumayan besar juga, bisa menelan helm half face (kalau fuel face tidak muat).

SMART LOCK SYSTEM & BIG BAGASI
Untuk fitur-fitur yang tertancap di GT 125 ini menurut PB sangatlah menarik untuk digunakan harian, karena terhitung sangat lengkap dan fungsional. Namun ada Minusnya menurut PB, entah beneran atau cuma perasaan PB yang salah. Soal akselerasi kok PB rasa malah seperti lemot, padahal kubikasi 125cc. Bila dibandingkan dengan Yamaha X-Ride(karena pas acara kemarin, sempat dikasih test ride Yamaha X-Ride juga) padahal kubikasi Yamaha X-Ride hanya 110cc. Namun PB merasakan kalau tarikan akselerasi Yamaha X-Ride lebih reponsif bila dibandingkan dengan GT 125 ini.
Sedangkan sektor mesin, sepertinya tidak jauh beda dengan Yamaha Xeon RC hanya saja GT 125 sudah menggunakan teknologi YMJET-FI. Berikut ini detail dari spesifikasi Yamaha GT 125, adalah sebagai berikut:
DIMENSI | |
P X L X T | 1.855 mm X 700 mm X 1.070 mm |
JARAK SUMBU RODA | 1.265 mm |
JARAK TERENDAH KE TANAH | 135 mm |
TINGGI TEMPAT DUDUK | 760 mm |
BERAT ISI | 101 kg |
KAPASITAS TANGKI BENSIN | 3,8 liter |
MESIN | |
TIPE MESIN | 4 Langkah, 2 Valve SOHC, Berpendingin Cairan |
JUMLAH / POSISI SILINDER | Silinder Tunggal / Mendatar |
DIAMETER X LANGKAH | 52,4 X 57,9 mm |
PERBANDINGAN KOMPRESI | 10,9 : 1 |
DAYA MAKSIMUM | 11,4 PS (8,4 kW) / 9.000 rpm |
TORSI MAKSIMUM | 10,4 N.m (1,06 kgf) / 6.500 rpm |
SISTEM STARTER | Electric Starter dan Kick Starter |
SISTEM PELUMASAN | Basah |
KAPASITAS OLI MESIN | 0,9 Liter / Perawatan Berkala : 0,8 Liter |
SISTEM BAHAN BAKAR | (Fuel Injection System) YMJET-FI |
TIPE KOPLING | Kering, Kopling Sentrifugal |
TIPE TRANSMISI | V-belt Otomatis |
POLA PENGOPERASIAN TRANSMISI | Otomatis |
Itulah kesan dan pesan yang bisa PB sampaikan soal produk terbaru Yamaha GT 125, karena hanya bisa menikmati secara terbatas. Jadinya penjelasan dan ulasannya hanya bisa sampai sejauh ini saja, mungkin jika suatu saat nanti ada kesempatan “Pinjem Pakai” untuk beberapa hari macam blogger kondang. Mungkin PB bisa mengeksplore lebih jauh soal seluk-beluk si GT 125 ini, semoga artikel ini bisa menginspirasi 😆 😀 🙂 Terimakasih.
Thanks to Nyobamoto.com & HBD ke 3
Artikel ini ditujukan buat rasa terimakasih kepada sesepuh JatimOtoBlog, karena PB telah menang dalam kuis yang diadakan tempoe hari. Dia adalah tak lain Juragan waroeng Nyobamoto.com, dalam rangka memperinganti HUT blognya yang sudah berumur 3 tahun. Tempoe hari ada sebuah kuis, dimana di dalamnya ada 10 potongan photo yang harus ditebak oleh para peserta kuis. Karena PB juga suka memotret, jadi sekalian mengasah ilmu soal tebak-tebak’an photo. Maka dari itulah, alhamdulillah PB berhasil menebak 8 photo dengan benar(Karena persyaratannya yang lolos minimal bisa menebak 8 potongan photo).

Ini Jawaban PB kemarin Hari 😀
Karena system jawaban dari kuis ini adalah uraian, jadi jawabannya tidak harus 100% sesuai kata-kata dari kunci jawaban. Jadi minimal intinya sudah mengena dari kunci jawaban tersebut, maka jawaban sudah bisa dikatakan benar.
Kata-kata ungkapan tidak harus persis dengan kunci jawaban. Tapi intinya yang harus benar.
Dengan kunci jawaban demikian, maka komentator yang berpeluang dengan jawaban benar 8 adalah bro Potretbikers.
Sekali lagi, terimakasih kepada Nyobamoto.com. Serta Selamat ulang tahun ke 3 blog Nyobamoto.com, Semoga hitsnya tambah tinggi dan bisa mendapatkan Wordads yang melimpah. Amin… 😀
GT 125 Keliling Kota Surabaya
Sesuai dengan postingan di Sini, tepatnya kemarin sore s/d malam. PB berkesempatan menaiki produk terbaru milik Yamaha, dimana masih dalam jenis maticnya. Yaitu GT 125, generasi ini adalah sodara dari Xeon series. Namun karena memiliki tampang yang lebih mengarah ke Nuansa GT, makanya dinamai GT 125. Berkumpul mulai pk.17.30wib di PT. STSJ – Jatim, guna mengambil unit GT 125 yang telah disiapkan oleh pihak Yamaha.

Motor-motor baru, siap diGeber keliling Kota Surabaya
Untuk acara ini sangat berbeda dengan acara yang telah dilakoni oleh media kondang pada tgl.23 Januari 2014 kemarin, dimana para awak media melakukan start dari Malang ke Bali. Dalam acara itu, para awak media memang diajak untuk mencoba ketangguhan si GT 125 ini. Namun kalau yang PB lakoni ini, hanya Rolling Thunder saja. Ya intinya hanya having fun, untuk shoft launching GT 125 ini di Kota Surabaya saja. Jadi jangan bertanya soal Top Speednya, perfoma, dsb. Karena memang tidak untuk itu, kita hanya berjalan ± 30km/jam saja. Untuk mengarak DJ truck, yang tujuannya untuk menarik perhatian para masyarakat Surabaya.

Di Odometer, menunjukan 1.5km. Unit ini beneran baru,ternyata.
Kemarin sempat beransumsi kalau Unit yang PB mau pakai ini adalah unit yang sama dengan acara Malang-Bali, ternyata beda loch. Ketika PB lihat di dashboard, ternyata odomoter unit ini masih menunjukan 1.5km. Itu tandanya sangat baru, dan tidak mungkin Malang – Bali jaraknya 1.5km (Wong odomoternya normal) karena setelah dipakai beberapa jalanan Surabaya, odometernya berubah juga.

Nampang dulu,kawan!!! 😀
Dalam acara ini, melibatkan 8 blogger dan 12 Bikers. Dimana 8 blogger ini adalah, kawan-kawan dari JatimOtoBlog sendiri. Dengan dikawal 2 polisi voorijder para rombongan siap memecah kemacetan Kota Surabaya, sudah biasa Kota Surabaya jika malam minggu lalu lintasnya kalau padat – merayap. Gimana, kisah selanjutnya dari test ride GT 125 yang singkat ini…akan di ulas dalam next artikel 👿
BONUS!!

Dari kejauhan dulu, yaa 😀
Modal dikit dong, Biar Aman!!
Melihat postingan Kang KHS disini, sangat miris dan menyedihkan sekali. Karena Satria FU, yang baru di beli habis terlalap si jago merah. Itu hal yang sangat mengiris hati, padahal awalnya hanya ingin mempercantik tunggangan agar lebih manis dan enak dipandang sesuai selera. Namun kejadian na’as telah menimpa pada motor Satria FU ini yang baru dibeli oleh sang pemilik, dan akhirnya tinggal rangka+mesin(yang berbahan logam).

Ketika Satria FU dilalap si Jago Merah (Pict. http://www.setia1heri.com/)
Ini peringatan bagi semua pembisnis sticker, pasalnya tanpa sengaja kejadian ini adalah kesalahan yang dilakukan oleh si tukang pemasang sticker. Karena dalam merekatkan stickernya kebody, agar bisa menempel sesuai dengan lekukan body motor menggunakan korep api. Banyak sekali pratek-praktek beginian di Kota tempat tinggal PB, kalau sudah begini apa gak malah bikin kerugian besar?? Jadi mbok ya mendingan ngalah dikit, keluar modal lebih buat keamanan dan kenyaman bersama. Guna membeli alat pemanas, yang biasanya di sebut blower / bisa juga pakai Hair Dryer.

Lebih amanya kan pakai alat beginian 👿
Alat ini mungkin jauh lebih baik dan aman, ketimbang menggunakan korek api. Ya walau memang harus mengeluarkan modal yang lebih, namun demi jangka panjang kebaikan PB rasa bisa jadi lebih baik. Buat yang suka otak-atik sticker sendiri, ada baiknya memakai alat ini. Kalau nggak mau modal, pinjem aja salon kecantikan sebelah rumah. Pasti punya alat yang namanya Hair Dryer, hehee… 👿 semoga artikel ini dapat menginspirasi.
SS itu menyenangkan sekali
PB sedari dulu hobby banget dengan SS, karena memang PB suka menggeluti foto tentang Lanscape, CityScape, dsb. Jadi sudah dipastikan tidak jauh dengan SS / LE. SS disini bukan shabu-shabu loch, tapi Slow Speed atau LE(Ladies Escort Long Exsposure). Memotret dengan metode ini sangatlah penting/wajib menggunakan tripod, dimana sudah seperti dijelaskan artikel kemarin. Memang sudah lama PB tidak hunting Janda pemandangan desa, namun ketika membuka-buka file lama yang sudah di back up ke DVD. Ternyata asyik juga ya, mainan camera dengan metode SS/LE ini. Jadilah di Up Load di sini saja :

Make = Canon 1100D Exposure Time = 30″ F Number = F14 ISO Speed Ratings = 100 “Kota Jember”

Model = Canon EOS 1100D Exposure Time = 30″ F Number = F14 ISO Speed Ratings = 100 “Alon-alon Jember”

Model = Canon EOS 1100D Exposure Time = 20″ F Number = F18 ISO Speed Ratings = 100 “Hotel Majapahit- SBY”

Model = Canon EOS 1100D Exposure Time = 25″ F Number = F16 ISO Speed Ratings = 100 “KBS – Surabaya”

Model = Canon EOS 1100D
Exposure Time = 8″
F Number = F20
ISO Speed Ratings = 100
Flash = Flash did not fire, compulsory flash mode
Focal Length = 18mm “Tanjung Papuma – Jember”
Semua photo ini mengingatkan saat-saat masih senang mBolang dengan nenteng DSLR, sekarang sudah sangat jarang sekali mengeluarkan kamera dari Dry Box. Kecuali pas ada acara liputan event, atau memang ada Jobs. Seringkali di ajak kawan-kawan Community Photography, namun sering banget tidak hadir dan memilih diam di kamar kost. Namun ketika lihat photo-photo ini, jadi ingin lagi jalan-jalan. Siapa yang mau mengajaku jalan-jalan, yuksss…
Ternyata sama saja,kawan!!
Seperti biasa PB, kalau ngeblog sekarang sering malam hari saja. Dikarenakan modemnya hanya berjalan di pk.00.00wib s/d pk.06.00wib, jadi sudah tidak ada bedanya sama pak Hansip yang lagi ngeronda 👿 !! Semalam baca-baca di artikel blognya om Orong-orong, PB rasa ada yang lucu juga. Namun PB tidak akan membahas hal yang sama, tapi yang sama adalah kebiasaan Bikers di LN sama di Indonesia. Kalau soal sama narsisnya, sudah dibahas dalam artikel om Orong-orong.

Pinjem Om Orong-orong 😀
Photo di Bawah kejadiaanya di Indonesia

Photo Pinjem >> wartakota.tribunnews.com
Nah kan, ternyata sama-sama juga “Melanggar peraturan lalu lintas” kalau Om Orong-orong bilang sama-sama narsis. Kali ini PB tambahin, ternyata sama-sama juga memiliki kebiasaan “Berhenti di Zebra Cross, bukan dibelakangnya garis putih” PB kira Bikers di LN sana, bisa lebih disiplin peraturan lalu lintas. Ternyata sama saja, hahahaa.. monggo Komentarnya kawan!!