Daily Archives: 17 February 2014

Balada cabe-cabean :lol:

Sesekali bikin artikel koplak dong, biar tidak selalu serius. Sekali waktu ketawa itu perlu, untuk mengurangi tingkat kesetresan yang ada. Photo candid ini berhasil di peroleh PB di daerah Pandaan sana, ya memang daerahnya ada di desa. Jadi kalau pemakai motor tanpa ber-helm itu sudah menjadi pemandangan yang jamak. Silahkan di pantengi photo berikut ini, ketawa syukur…nggak ketawa hutangnya berarti banyak… wakakak πŸ˜†

Tadinya photo ini datar-datar saja, tanpa ekspresi(asal jepret saja saat itu, hehehe:D). Namun ketika di Olah oleh Kang Eng Kong (a.k.a http://athleteriders.wordpress.com/) barulah timbul kesan lucu, hehehe….bisa-bisa saja. Pas juga dengan suasana photo yang ada… πŸ˜† πŸ˜€ :mrgreen:

Advertisement

KMI pelan, namun selalu pasti…

Beberapa hari belakangan ini, dunia blogsphere di gencarkan dengan datangnya produk KMI yaitu Ninja 250 RR Mono. Walau artikel ini dibilang rada telat, aku ora opo-opo!! Karena PB memiliki opini pribadi yang juga ingin di curahkan dalam coretan blog mini ini, so tidak ada salahnya memiliki tata bahasa sendiri. Selama ini menurut pandangan PB KMI selalu saja bertindak pelan, atau bisa di bilang silent. Namun strateginya pantas di waspadai, karena melalui produk Sport 250cc terdahulu Ninja 250cc series. Selalu sukses merebut sekmen Sport 250cc. Bahkan Honda yang notabenya ATPM terbesar di Indonesia, saat perang di sekmen Sport 250cc sempat kedodoran dan bahkan CBR 250cc karena single cylinder sering jadi cemo’oh’an. Karena Yamaha belum punya, dan Suzuki punya Inazuma 250cc namun kurang beruntung meski 2 cylinder. :mrgreen:

Juragan TMCblog.com lagi serius membalap :mrgreen: .

Β 

Kenapa kalau Ninja 250 RR Mono, justru jadi sanjungan??

  • Karena KMI menaruh Ninja 250 RR Mono untuk menggantikan si single cylinder Ninja 2-tak 150cc yang sudah mulai discontinue, dimana motor Ninja 150cc 2-tak ini terkenal dengan motor kencang yang memiliki tarikan josss. Jadi tidak mungkin kalau kubikasi 150cc tetap dipertahankan untuk mempertahankan taste “motor kencang yang memiliki tarikan josss” jadi kubikasi dinaikan, namun tetap mempertahankan ke single cylinderanya.
  • KMI selalu pandai melihat peluang kelemahan kompetitor, dan selalu konsisten dengan apa yang menjadi ke ahliannya. Sudah sedari dulu Ninja merupakan motor legenda, dimana menyebut motor “Ninja” langsung mindsetnya Motor mewah dan keren. Jadi KMI selalu saja mempertahankan Nama Ninja di berbagai banyak model dan kubikasi motor sportnya.
  • Ceruk kekosongan yang ada selalu di gunakan oleh KMI dengan fuel power, misal saja KMI hanya berhasil dengan motor sportnya. Dia selalu bertahan dengan memainkan sekmen motor sportnya, tanpa menoleh kompetitornya yang bisa di bilang ramai-ramai memainkan sekmen motor matic/bebek/sport 150cc. KMI tanpa goyah tetap bertahan mainan di Sport 1/4liter ke atas(lebih serius main mogenya). Walau sebenarnya ada bebeknya, namun sepertinya hanya abaikan saja.

Itulah beberapa Opini dari pandangan blogger awam seperti PB, jadi kalau celotehanya kurang lengkap dan berkenan. Monggo di share opini yang bener menurut kawan semua, semoga bisa jadi lebih baik lagi. Hehehe…. πŸ˜€ πŸ™‚ πŸ˜† Terimakasih…