Apa itu Rule of Third??

Masih ada sambungan dengan artikel kemarin, tentang “Ingat pesan guru Fotografi, tempo doloe“silahkan klik linknya. Di artikel itu disentil soal 9 kotak emas frame, sebenarnya kata-kata itu adalah teknik untuk pengambilan suatu komposisi. Kalau biasanya yang sering dipakai adalah teknik pengambilan komposisi berdasarkan “Rule of Third” atau sepertiga bagian. Jadi seolah kita menghayal waktu membidik sebuah obyek, membayangkan adanya 9 kotak pembagi ini. Ibarat contoh, PB ambilkan foto yang kemarin saja. Biar tetap ada keterkaitan dengan tips dari sang master, hehehe 😉

Harusnya POI (Point Of Interest) diletakkan dalam titik hijau itu 😉 .

 

Pesan master dalam ketikan 😉 :

Terapkan metode 9 kotak emas frame, tepatkan obyek yang ditonjolkan pada kotak ke 2 di pojok kanan / kiri.

Jadi kalau mengambil contoh gambar di atas, berarti obyek yang ditonjolkan(POI) harusnya diletakan ±di atas perahu sebelah kanan atau sebelahnya perahu yang sebelah kiri(bulatan yang berwarna hijau itu adalah titik mata). Mungkin harusnya waktu itu bisa memanggil nelayan, atau kalau perlu bawa SPG/MODEL untuk berpose pada titik kotak frame yang dimaksud. Jadi photo lebih memiliki sebuah cerita, dan terkesan indah. Karena ada perpaduan yang seimbang dalam mengkomposisikan sebuah POI kedalam photo, jadi lebih balance dan  enak dilihat 😉 .

Meskipun tidak ada aturan yang pasti mengenai komposisi yang bagus, namun suatu pedoman “Rule Of Third” bisa menjadikan modal dalam mendapatkan suatu hasil photo yang lebih bagus dan bercerita. So siapa yang mau praktek ditempat itu, PB mau dong jadi modelnya !! Semoga artikel ini dapat menginspirasi kawan semua, yang masih NewBie kaya PB 😉 Thanks you 🙂