Jalur MLG-SBY lumpuh total selama 12jam, ternyata ada jahe 25ton terguling!!

Kemarin kebetulan PB harus melakukan perjalanan ke Malang selatan, dimana padahal sejak pagi sudah heboh soalnya macetnya di jalur utama MLG-SBY. Hingga mengakibatkan macet total yang bisa dibilang memecahkan rekor ketika macetnya saat lebaran tiba, karena sakin hebatnya macet yang ditimbulkan oleh kejadian ini. Kebetulan PB tidak terjebak sejak pagi, karena PB berangkat dari Surabaya sudah pk.16.00wib, namun tetap saja masih merasakan macetnya saat itu mulai dari Kebun Raya Porwodadi – MLG. Ternyata ini penyebabnya,kawan!! 😉

Pict From : Nyobamoto.com

Truck yang mengangkut ±25 ton jahe, terguling diatas flyover Lawang(dekatnya Pasar Lawang – MLG). Meskipun kejadian ini sebetulanya terjadi sejak pagi ±pk.05.00wib, namun bukan karena tidak sigapnya para petugas. Karena di akibatkan sulitnya medan dan beban yang dibawa truck tersebut, saking beratnya hingga sudah mendatangkan alat berat(Crane) mulai dari yang kapasitas 50Ton – 70Ton tetap saja tidak kuat mendirikannya. Akhirnya harus mendatangkan dari Surabaya, yang bisa dibilang jaraknya jauh dari tempat kejadian. Tapi akhirnya berhasil didirikan dengan alat berat (Crane) yang didatangkan dari Surabaya dengan kekuatan 80Ton. Untuk mendatangkan alat dari Surabaya itupun juga tidak mudah, hingga melibatkan beberapa barisan PatWal untuk melancarkan perjalanan. Yang memang sudah macet sejak peristiwa terjadi pagi hari.

Namun belum terselesaikan juga masalahnya meskipun truck sudah berhasil didirikan kembali, mesin kepala truck tidak bisa diperbaiki dengan mudah. Karena ternyata kepala truck ini memiliki mesin built-up, akhirnya didatangkanlah kepala baru untuk menarik kontainer ini dari tempat kejadian. Tentunya untuk mendatangka kepala truck yang lain juga tidak mudah, pasalnya di jalur utama sudah terjadi penumpukan kendaraan yang hebat. Hingga sekitar pk.17.30wib barulah berhasil diselesaikan masalah ini, namun karena efek kemacetan yang ditimbulkan sudah mengular hingga berpuluh-puluh kilometer. Tentu saja tidak mudah dan sekejap saja dalam mencairkan keruwetan lalin yang ada, hingga PB lewat area Lawang pk.08.00wib saja kepadatanya masih sangat terasakan. Namun ketika PB kembali setelah urusan selesai, sekitar pk.01.00wib dini hari, lalin sudah mulai normal dan bahkan lancar untuk kembali keSurabaya. Thanks, semoga bisa menginformasi 😉