Satu jam bersama Honda CBR 150 R Dual Keen Eyes (CBR 150 lokal), menuju pantai Papuma – Jember

Alhamdulillah, meskipun sebagai blogger mini pinggiran. Kemarin PB akhirnya dengan bangga berhasil menunggangi produk Honda yang terbaru, yaitu Honda CBR 150 R Dual Keen Eyes (CBR 150cc lokal), dimana masih ada hubungannya dengan acara “Honda Fun Touring with JatimOtoBlog” menuju Pantai Papuma (Pasir Putih & Pantai Malikan). Seperti yang PB singgung dalam artikel sebelumnya, memang karena unit yang disiapkan oleh PT. MPM hanya ada 2 unit dari 13 motor yang disediakan. So biar adil dan bisa saling mencicipi sepanjang jalan menuju Pantai Papuma – Jember, kita harus bersedia rollingan(bergantian). Kebetulan PB mendapatkan kesempatan dalam menempuh jarak ±89.2km, dengan durasi waktu ±1 jam, dari total route ±220km.

Kurang lebihnya PB menempuh jarak seperti yang ada pada map diatas tersebut, dengan selisih mungkin jaraknya 3-5km’an saja. Pasalnya waktu itu PB tidak menyalakan GPS, meskipun HH ready navitel. Yang tentunya andai saja dinyalakan akan lebih konsisten dalam pencatatan waktu dan jarak tempuh yang lebih detail.

Sayangnya cuma photo mau START saja, pas Riding dijalanan nggak ada yang motretin 😦 .

Yaitu PB kebagian route start dari Rumah Makan Tongas Asri – Probolinggo, hingga menuju daerah Tanggul (Sebelum Rambipuji – Jember). Ya kurang lebih 20 menit sebelum dari post kedua(Dealer Sekawan Motor – Rambipuji), dimana sebetulnya ini tempat rencana setiap rolling dilakukan. Namun karena ada sedikit kendala, anggota rombongan ada yang menghilang(kesasar/keluar rombongan). So akhirnya sweeper mencari anggota touring yang lepas dari barisan ini, makanya rombongan lainnya berhenti untuk menanti dulu. So PB lakukan rolling lebih awal dari rencana sebelumnya 😉 .

Post Etape ke II, hari pertama.

Di post kedua ini semua motor di chek untuk kondisinya, serta di isi lagi BBMnya dengan Pertamax. Meskipun mungkin berkurangnya nggak sampai lebih satu liter, namun di setiap post memang dilakukan ini secara rutin. Demi kelancaran acara berlangsung, serta pentingnya mengechek kondisi kelayakan kendaraan demi safety.

Testimoni soal CBR 150 R dual keen eyes (CBR 150cc lokal), dengan Spesifikasi PB sebagai berikut : Berat badan 70kg, Tinggi badan 167cm. Ya bisa dibilang kategori gemuk, dan tinggi semampai so yang dirasakan PB adalah sebagai berikut:

• Posisi duduk sangat nyaman, tidak terlalu tinggi & membungkuk.
• Tinggi jok, kaki PB mampu mendarat di tanah dengan datar(a.k.a tidak jijit/tari balet). So nggak perlu dingklik 😆
• Mesin lebih halus dibandingkan dengan CB150R
• Akselerasi lebih ringan sedikit dibanding CB150R
• Top Speed 120kpj, karena lalin yang lumayan padat. PB yakin bisa lebih, jika ada trek lebih panjang & Free.
• Handling cukup stabil & nyaman, waktu dipakai PB meliak-liuk mendahului kendaraan.

Namun entah kenapa PB sudah merasa cepat capek, untuk melakukan riding ±1jam. Mungkin hanya soal faktor kebiasaan, yang tidak pernah jalan jauh bersama motor sport type fairing(yang rata-rata setirnya lebih membungkuk, daripada model sport naked). Serta juga memang model jalanan di Pantura rata-rata meskipun tidak berlubang, tetapi bergelombang(a.k.a banyak gronjalan).

Sekian opini singkat PB, masih ada motor-motor yang lain akan di bahas dalam artikel berikutnya. Seperti dari Honda Verza 150 & Honda CB150R, memang kebetulan PB kemarin sering mendapatkan giliran memakai motor sport. Karena sesuai himbauan dari awal, untuk lebih disarankan biasa kesehariannya memakai motor jenis apa? Maka gunakanlah motor jenis itu, misal biasa memakai sport..ya gunakanlah motor sport. Kebetulan PB terbiasa dengan motor sport naked, matic & bebek. Thanks, semoga menginspirasi 😉

Advertisement