Jangan Selalu men-judge bahwa Bikers/Club/Community Motor R2, selalu salah!! Intropeksi & Saling menghormati dijalan, itu lebih indah

Semalam PB baru baca beberapa artikel di beberapa kawan blogger, heboh soal ada penendangan spion oleh bikers yang sedang touring(disini). Miris juga mendengarnya, hari gini kok masih ada saja oknum yang bertindak anarkis dijalanan. Namun sebagai Bikers juga, PB tidak mau langsung men-judge jika si Bikers itu yang salah. Meskipun memang melakukan kesalahan dalam menendang spion mobil hingga copot dari tempatnya, dan si pemilik mobil mengalami kerugian material. Tapi kalau bisa dilihat dululah dimana letak kesalahannya, jangan langsung dikoar-koarkan dalam medsos. Apa justru tidak bikin ribet, dan mengundang kontroversi yang mendalam???

illustration only

PB ini keseharian memang bisa dibilang Bikers tulen, pasalnya memang sehari-hari selalu menggunakan R2. Ratusan km ditempuh hanya dalam waktu sehari itu sudah biasa, jadi sering kali bagaimana terkadang di intimidasi di jalanan oleh kendaraan-kendaraan yang lebih besar dan merasa membayar pajak paling tinggi juga. Melakukan solo touring kerap kali PB jalanin, melintasi hutan tengah malam & jalanan route yang tak dikenal sendirian. Itu sudah menjadi kesenangan tersendiri PB, dalam menjalani dunia yang indah ini 😉 ::Sedikit curcol:: 😆

Dalam kejadian adanya Bikers yang melakukan tendangan tanpa bayangan di spion mobil, PB lebih menanggapi dengan woles saja. Tidak membenarkan tindakan Bikers itu, dan namun juga tidak menyalahkan. Karena jalanan ini kejam broo... Tidak jarang saat dijalanan, para pengguna mobil ataupun kendaraan yang lebih besar mengintimidasi kita dijalanan. Mobil memakan jalur lawan arah, sampai R2 turun aspalan dan terkadang kaget hingga terseok-seok(untungnya tidak jatuh). Itupun pernah PB alami ketika melakukan perjalanan keluar kota, padahal kalau mau menahan hingga simpangan itu bisa. Pernah juga setekan(istilah Jawa), Spion motor R2 PB dengan Mobil yang ugal-ugalam memakan jalur hingga spion melengkung juga(untuk nggak pecah) 😦 .

Mobilers (pengguna Mobil), seringkali tidak memahami isyarat yang kita berikan!!

Ini yang mungkin seringkali tidak dipahami bukan saja hanya pemakai mobil, namun juga sesama bikers(non club/community,dsb). Ketika kita mengadakan perjalanan touring, pasti tidak jarang memberikan kode-kode tertentu kepada anggota rombongan yang dibelakang. Contoh saja menurunkan kaki(tanda ada lobang,dsb) dianggapnya itu menantang lawan oleh mobilers, kejadian ini justru PB alami sendiri. Ketika suatu hari sedang memakai mobil bersama kawan. Kebetulan kawan PB ini tentu saja bukan anak club/community,dsb. hanya mengerti dan memahami rambu jalanan, tidak pernah sama sekali memahami kode-kode dalam mejalani touring motor R2. Ketika berpas-pas’an dengan rombongan R2 yang memang menjalani touring, dan kebetulan menurunkan kakinya(memberi kode ada lobang/bahaya), “Ooo….bocah iki nantang, opo rumangsane sikile kuat masio nggawe pelindung“(Ooo…anak ini mencari perkara, apa merasa sudah kuat kakinya meskipun memakai protector.red) celetuk kawan PB ini, sambil mengemudikan mobilnya. Miris juga saat itu ketika mendengar omongan kawan PB ini, ooo…jadi selama ini kode-kode itu membuat orang lain merasa ditangtang toch…(sedih dalam hati) 😦 karena PB memang juga pernah menjalani saat-saat itu 😥 😦

Dalam kejadian adanya penendangan spion mobil oleh oknum Bikers ini, PB lebih baik diam tanpa men-judge Bikers tersebut bersalah,dsb. Meskipun memang tindakan merusak barang milik orang lain itu salah, namun karena memang jalanan itu kejam brooo…. 😉 So PB tidak mau terlalu memojokan si Bikers. Dilihat dululah, dimana letak kesalahan kejadian ini. Jangan kita sebagai media, langsung  ikutan men-judge yang salah pemakai mobilah ataupun juga si Bikers. Yang ujung-ujungnya Bikers itu selalu memiliki sisi negative dijalanan, padahal tidak semuanya begitu. Tentu saja masih banyak para Bikers, Club, Comnuity R2 yang bisa dan paham bagaimana cara sopan-santun di jalanan.  Jadi jangan malah seolah-olah kita mengompori pihak ini dan itu, menjadi lebih memanas. Karena di dunia ini ada 2 perkara (salah & benar) ataupun (suka & tidak suka), kalau belum tahu pasti kronologinya. Jangan keburu koar-koar men-judge pihak ini salah, dan yang itu benar. Adala lebih baiknya, hormati sesama pengguna jalan umum dan patuhi peraturan yang ada!! Semoga bisa menginspirasi,kawan!! Terimakasih… 😉 #Keep Safety Riding Only!!!

Advertisement

About PotretBikers

All about automotive, photography, gadgets, culinary, Travel

Posted on 13 October 2014, in Info terbaru untuk Umum and tagged , , , , , , . Bookmark the permalink. 42 Comments.

  1. saya setuju bang, terkadang yang di tampilkan media terkadang malah kebalikan dari peristiwa yang sesungguhnya…entah dengan tujuan dan maksud apa hanya tuhan dan si pembuat beritalah yang tahu…^_^

    • itu betoel adanya, hehehe….Makanya saya sebagai blogger kelas teri, kalau ada semacam hal ini lebih baik woles saja dulu. Karena kita belum, atau bahkan tidak tahu kejadian sebenarnya 😉

  2. saya bukan hakim kok. jadi gak berhak judging juga. bukan pula juri di acara reality show. 😀

  3. betul Om PB saya setuju sekali, kadang emang mobil maksa masuk padahal kita pengendara motor dari arah berlawanan sampai dipaksa minggir, tapi terkadang justru pengendara motor lah yang memaksa meminta jalan kepada mobil dengan arogan.. 🙂

  4. Memang benar harus melihat pada dua sisi, tp tetap saja menendang spion bukan suatu hal yg benar.
    Saya selalu salut pada biker yg punya biji, berani touring sendirian… Dan sama sekali ga respek pada biker boy yg muterin kota aja mesti rame2 bawa temen, mereka seperti “Smash atau Super Junior” nya otomotif.
    Masalah tanda waktu touring itu bahasanya komunitas Smash dan Super Junior barusan, jd gw males belajarnya… 😀

  5. memang harus jelas dulu..semua yang belum jelas, kalo gak dijelaskan, bakal bikin gak jelas
    #ngomong opo to iki?? 😆

  6. Semua kembali ke kesadaran masing….. Isi kepala menentukan tingkah laku
    http://78deka.com/2014/10/13/ducati-multistrada-pertama-yang-akan-memakai-vvt-nya-ducati-dvt/

  7. padahal spion mobil itu tinggi loh,,dan lagi si korban bilang dr komunitas ninja,,pratekin ahhh nendang spion pake ninja,nyampe gk nih kaki,oleng gk yah ni motor,,kok kayaknya susyah…
    kalo jenis sedan sih gampang tp kalo mobil keluarga kyk punya korban,patut di coba…

  8. keep defensive riding & don’t sruntal-sruntul..

  9. Yup memang pengguna Mobil juga ada yang sperti itu.

    MENGENAI ISYARAT DALAM KONVOI, JANGAN SAMAKAN ORANG AWAM DENGAN KOMUNITAS.

    Ketika isyarat anda dikatakan menantang, wajar karena mereka memang tidak tahu. Pernah juga dibahaskan masalah isyarat kepalan tangan diatas dalam suatu konvoi kan?

    Mengenai kelakuan kub, lihat saja jalur purworejo-magelang-Jogja.
    Terutama sabtu minggu.
    Baru anda bisa komentar.

  10. paham yg salah…..

  11. Sing jelas rombongan motor itu memang suka beringas tapi kalo sendirian biasanya nurut2 aja, kalau mau menang salah ya sama aja mau R2 mau R4 banyak yg memang parah2 kelakuannya…sing penting kita apa pun kendaraannya banyak2 sabar dan tetap tertib dalam berkendara…

  12. Ane pengguna R2 dan R4 sekaligus.
    Coba ente lihat dari kacamata mobilers….. Kelakuan bikers….
    Udah kaya setan jalanan… Melanggar peraturan berjamaah, 😀
    Dan coba liat dari kacamata bikers kelakuan mobilers….
    Apakah seimbang?
    Tidak,…
    Tidak setiap hari ane melihat pelanggaran berat oleh kaum mobilers…. Apalagi berjamaah.
    Tp setiap hari (bahkan ane sendiri) sebagai biker melakukan pelanggaran…. Paling sederhana aja deh. Dikomplek, mau k alfamart ga pake helm. Yakin ane ga bakal jatoh..????? 😀

  13. Sebagai contoh dasar aja.
    Liat sekolah2 sd . Yg diantar mobil, dengan yg diantar motor…. Yg diantar motor hampir 90persen ga pake helm, siapa salah?, apa mesti jatuh dulu aru nyadar?
    Dan gimana cara parkirnya asli acak2an. Sehingga ane yg bawa mobil harus meminta tukang parkir untuk bantuin ane…..
    Kalo udah bawa mobil, meskipun baru belajar, ga bakal berani sruntulan, karna bodi mobil itu sama dengan 4 motor ninja, ane guru nyetir di jabar, beda sama belajar motor, begitu udah stabil langsung ngebuuut…. Apalagi pk matik, Kejadian nyata sama ane sendiri…. Perlu waktu lama untuk bisa sruntulan pk mobil, dan cuma perlu waktu in minute, untuk jd alay bermotor….
    Piss yak…..

    • Nice info,om. Sebetulnya kalau mau sedikit mengulang isi artikel saya ini, adalah untuk meredam agar tidak terjadi sesuatu yang lebih mendalam antara mobiler vs Bikers, meskipun memang kalau dilihat kesalahan paling banyak dilakukan oleh para Bikers. Karena memang populasi bikers di Indonesia sangat banyak, ketimbang mobilers. Jadi kalau memang dirasa kurang pas. Saya Pribadi sebagai Bikers, mohon maaf yach om…Semoga berkenan, terimakasih 😉

  14. Hallah dopost… 😦

  15. Pada kenyataannya emang MOTOR yg saya lihat paling sering memakai jalur yg bukan HAK nya. Saya pejalan kaki dan saya paling sebal dengan MOTOR.. Kayaknya mereka kompak banget untuk melanggar berjamaah (makan jalur yang bukan jalur dia rame2). Ya ga heran pemimpin2 kita masih suka korupsi berjamaan wong rakyatnya aja korupsi jalan berjamaah juga.

Silahkan Komentar Dan Nitip Jemuran juga boleh

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: