UnBoxing Samsung Galaxy V (KitKatnya justru bikin Ribet)

Beberapa tempoe hari yang lalu, sudah agak lama memang ±5 hari lalu. PB menebus HP Samsung Galaxy V, dimana memang saat ini lagi moncer di iklankan sama Gading Marten & Gisel. Yang katanya mampu & sanggup buat selfie sama gajah, dan karena itulah PB kemarin memutuskan untuk beli gadget ini. Padahal awal mula tertarik sama Samsung Galaxy ACE III, yang mana memang harganya lebih mahal di kisaran 1,5jt. Karena keburu-buru, dan belum memikirkan akibat musababnya OS android KitKat ini. Alhaasiiillll…. 😦

Penampakannya : Unit HP, Charger, Kabel USB, Voucher 50000 untuk Line, Headset, Perdana Simpati Rp.120.000(untuk 6 bulan), Dos & Book. (Flip Cover, beli sendiri) .

PB beli gadget ini di Marina Mall, karena memang sudah malam berangkatnya. So tidak memungkinkan untuk membeli di WTC, meskipun konon katanya pasti lebih murah di sana. Unit Samsung Galaxy V ini PB tebus dengan harga cuma Rp.1.150.000,-(all include di photo, kecuali Flip Cover). Kalau Flip Cover PB beli dengan terpisah, cukup membayar Rp.42.000,-(flip cover).

Keunggulannya :

• Music sungguh asyik dengan suara Bass, melalui headset.
• Kamera Depan untuk selfie memang cukup lumayan, bahkan Sony Xperia C saja kalah(kamera depan).
• Kamera belakang sudah ada flashnya, dan beneran terang tidak seperti flash HP merk China lainya.
• Internal 2gb untuk free aplikasi, meskipun di atas kertas tertulis 4gb(tapi terpotong system).
• GPS cukup cepat dalam mengeLock posisi, ± 20 detik untuk menjalankan Navitel.

Kekuaranganya :

• Batrei cuma 1500mAh, jadi terasa boros konsumsi (sehari / 24jam, bisa mangecas sampai ±3-4 kali)
• CPU masih single core 1,2 ghz 
• OS KitKat, justru menurut PB sangat merepotkan. Karena terbiasa dengan menggunakan memory eksternal sebagai titik utama, dengan adanya OS KitKat ini hasil kiriman photo/gambar melalui WhatsApp & BBM,dsb. Tersimpan di dalam internal memory, jadi 2 gb tadi masih dijejali dengan histori photo/gambar. Meskipun memang untuk kamera + video bisa di setting di eksternal memory.

Meskipun memang pada umumnya tetap bisa di Root,dsb. Sebetulnya PB membeli HP ini untuk menghindari hal-hal semacam root & CWM tersebut. Namun karena ternyata KitKat justru merepotkan tidak bisa mengakses memory eksternal secara gampang, ya semantara diam dulu hingga bisa di akali lewat cara baik-baik. Sekian dulu infonya, semoga bisa menginspirasi kawan semua 😉 Thanks 😀

Advertisement