Roti Bakar Khas Bandung, tapi belinya cukup di Sidoarjo

Sore hingga malam area Sidoarjo diguyur hujan, meski tak terlalu lebat dan membuat banjir. Namun cukup membuat suasana jadi dingin malam ini, so lebih enak nyari cemilan. Youps…tiba-tiba ingin membeli Roti Khas Bandung. Namun belinya cukup di sebelah kost, tidak terlalu jauh-jauh ke Bandung 😀

Advertisement

Nasi Goreng Mawut Terminal Arjosari – Malang, sedap bener rasanya!!!

Blitar – Habis sampai dari Sidoarjo, a.k.a kost’an yang memang tempat tinggal PB dalam keseharian. Malam ini PB pulang ketanah kelahiran yaitu Blitar, dimana kali ini PB tidak sendirian. A.k.a ditemani sama asistent cantik PB, karena waktu sampai Malang(terminal Arjosari) harus turun untuk ganti Bus jurusan Blitar. So terlihat disana beberapa warung makanan berjajar, padahal awal mulanya ingin Bakso langganan. Namun entahlah tidak ada, sepertinya tutup pada malam ini. So melihat ada Nasgor(Nasi Goreng), yang cara memasaknya masih menggunakan arang/tungku(bukan kompor gas) so dipikirnya pasti sedep bingits nich 😉

Bakso Madona, Rungkut – SBY

Kemarin malam jalan-jalan sama asistent, karena mau nyari salon di malam hari. Maklum kalau siang soalnya kerja, jadi butuh nyalonya malam. Kalau hari libur, pasti terpakai buat males-malesan di kamar kost. Nah..kebetulan melewati jalan-jalan gang tikus di area Surabaya, tepatnya di area Rungkut. Kalau tidak salah di Jl. Rungkut Tengah – SBY, ya maklumlah sudah hafal dengan jalanan Surabaya. Namun untuk nama-nama sebuah jalan PB kurang begitu hafal dengan benar, masih sering bingung ketika menyebutkan nama jalan. Silahkan dilihat penampakan dibawah ini Baksonya, hehehhe . . . . . 😉

Mie Goreng Singosari – MLG (Kuliner Malam)

Seperti biasa, kalau sudah miskin ide ngeblog. Ya kuliner lah yang jadi andalan PB, namun yang penting tujuannya tetap positif. Nggak bikin artikel kontrofersi yang bikin hits naik, dan bakar-bakaran komentar. Ya kali ini info datang dari seputaran Kota Malang lagi. Kuliner sederhana khas Bikers sejati, heheheee…. 😉

Chinese Food Jl. Ketintang Baru – SBY

Sebetulnya sudah lama juga menjadi langganan tempat makan ini, setiap kali pulang ngantar belanja asistent di Royal Plaza – Surabaya. Sering acap kali mampir kesini untuk makan malam(ketika tanggal tua), jadi bagi PB ini bukan yang pertama kali 😉 . Bisa jadi sejak ±4 tahun lalu. Saat masih ngekost di daerah Pagesangan – SBY, yang deketnya dengan Masjid Agung – SBY(salah satu icon Surabaya juga). Yupss, yuk kita lirik menu chinese food satu ini 😉

Soto Daging & Soto Babat, depan Pasar Legi – Blitar #midnight Culinary

Karena masih suasana lebaran, so PB masih berada di Kota Blitar yg kecil. Hingga beberapa hari kedepan, jadinya kalau pas malam tiba terasa lapar. Tentu saja harus menempuh jarak 13km, dari rumah PB menuju kota.

Cap Cay murmer, bikin kenyang malam hari (kuliner malam)

Beberapa hari ini emang PB sibuk bingit, wara-wiri keluar kota. Tempuh jarak ±360km dalam kurun waktu paling hanya 15jam saja, yang lain kebanyakan berdendang di jalan raya saja. Hampir 2 hari sekali, perjalanan ini PB tempuh demi sesuap nasi dan sebuah Pajero Sport Drakkar(nggigau). Berangkat siang-pulang dini hari, atau berangkat malam-pulang siang(Mirip bang Toyib, tapi masih pulang-belum sampai 3x lebaran). Jadi sambil menikmati perjalanan, meskipun sangat capek. Tetap saja perjalanan ini wajib dinikmati, so dalam perjalanan kalau sudah malam hari biasanya laper perut melanda 😆 Menu malam adalaha biasanya semacam nasi sambelan, nasgor,dkk.

Mencari kehangatan di Surabaya, dengan minum wedang Ronde!!!

Menilik judulnya terdengar agak gimana gitu, pasalnya Kota Surabaya kan memang sudah terkenal dengan cuaca yang panas membahana. Kenapa kok tidak mencari kesejukan saja, lach…jangan salah ketika malam tiba sekarang belakangan ini di tempat PB sering terasa dingin sekali. Ya alhasil tidak ada salahnya ketika malam, kuliner mencari kehangatan. Kali ini setelah dari BazoZate(artikel disini), maka PB lanjutkan bersama asistent mengarungi sudut-sudut kota Surabaya 😉 . Sampailah di Wedang Ronde Jl. Biliton – SBY (tepatnya depan eks. SPBU Biliton). cekidot… 😉