Blog Archives
Gunung Kelud, menjadi Siaga III.
Tak bosanya dalam menginfokan soal Gunung Kelud, karena bagaimanapun juga PB berasal dari kota Blitar. Dimana kota Blitar hanya berjarak ±40km’an dari kawah Gunung Kelud. Serta masih banyak keluarga yang berada di sekitarnya sana, walau PB sudah pindah ke kota Surabaya. Namun ketika ada Erupsi Gunung Kelud kemarin tak habis-habisya PB memantau keadaan disana, walau sekedar by phone saja(Karena Rumah PB, yang keluarga disana Alhamdulillah aman…).
Pria ini menggendong seorang anak melintasi jalan yang tertimbun lahar dingin Gunung Kelud di Desa Pandansari, Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur (19/2). Foto: TEMPO/Aris Novia Hidayat. (From: simomot.com)
Mendapat kutipan dari metrotvnews.com kini status Gunung Kelud telah diturunkan dari Awas level IV kini menjadi Siaga level III, yang artinya para pengungsi(masyarakat lereng Gunung Kelud) telah kembali di izinkan untuk pulang kembali ke rumahnya. Sesuai dengan kutipan di bawah ini :
Kepala BNPB Syamsul Maarif dalam keterangan tertulis yang disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (20/2), menjelaskan dengan diturunkan status Siaga maka masyarakat boleh pulang. Tapi masyarakat harus tetap waspada terhadap ancaman lahar hujan. Selanjutnya, penanganan pemulangan pengungsi dan perbaikan rumah dan sarana prasarana akan dipimpin Gubernur Jatim. Pemerintah pusat akan tetap mendampingi pemda dalam penanganan bencana.
Syamsul Maarif menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jatim, Pemkab Kediri, Blitar, Malang, Jombang, dan Kota Batu bersama TNI, Polri, unsur pusat dari K/L, relawan dan masyarakat yang telah melakukan penanganan dengan kompak, memiliki solidaritas dan kesiapsiagaan tinggi. Gubernur Jatim juga telah langsung mengalokasikan dana untuk penanganan hingga rehabilitasi dan rekonstruksi. Gubernur Jatim, Soekarwo mengatakan telah mencairkan Rp100 miliar untuk penanganan perbaikan kerusakan fisik. Sebanyak Rp1 miliar telah disiapkan untuk belanja material.
Maka dari itu, bisa dibilang Gunung Kelud kembali tidur dalam ke atktifan yang masih bisa di tolerir. Semoga masyarakat lereng Gunung Kelud segera bisa berbenah dengan cepat, yang juga telah di bantu oleh beberapa pemerintah daerah dan di dampingi pemerintah pusat. Sesuai juga dengan Janji dalam Pidato Bpk. SBY, bahwa siap membangun kembali rumah-rumah warga yang hancur akibat Erupsi Gunung Kelud. Semoga bencana ini cepat teratasi, Amin….
Masuk Tulisan Teratas…
Setelah kemarin membahas soal status Erupsi Gunung Kelud, dan PB berhasil meraih hits luar biasa daripada hari-hari sebelumnya (Artikel Disini). Kini kembali terjadi, setelah PB menuliskan artikel tentang “ Lahar Dingin” ternyata artikel PB masuk dalam tulisan teratas wordpress.com. Kalau untuk blogger papan atas, hal ini mungkin sudah biasa. Namun kalau untuk blogger mini semacam PB, itu merupakan sesuatu yang luar biasa. Karena tidak biasanya bisa masuk dalam tulisan teratas atau semacamnya, ini benar-benar luar biasa.
Walau hanya urutan ke 10, namun ini sungguh luar biasa bagi blogger kelas mini 😀 .
Walau hanya dalam urutan terakhir (masuk urutan ke 10), namun hal ini betul-betul di luar biasanya. Jadi memang beberapa hari ini yang menjadi Hots Topik adalah soal info Gunung Kelud. Kalau hits yang terjadi sebenarnya tidak begitu naik pada saat itu, namun mungkin artikel itu banyak di klik beberapa hari belakangan ini, hingga menjadikan masuk dalam kategori tulisan teratas. Jadi semangat nulis kalau begini, hehehe…. 😀 (sayangnya masih tetap belum di Approval sama Wordads) 😥 😥
Ngeri banget, ketika lihat photo-photo Aliran Lahar Dingin!!
Kemarin PB sempat membuat artikel tentang bahayanya aliran Lahar Dingin Gunung Kelud (disini), yang sudah mengalir dahsyat sejak sore tgl.18-02-2014 kemarin. Kini mendapat update dari blog simomot.com, tentang beberapa photo yang yang telah menggambarkan efek dahsyatnya alirah Lahar Dingin. Di lihat dari beberapa photo dibawah ini, sungguh sangat mengerikan sekali. Betapa bahayanya aliran Lahar Dingin dari Gunung Kelud, ketika memporak-porandakan sejumlah daratan.
Sebuah sungai di Desa Batan, Badas, Kediri, Jawa Timur, ruak parah setelah diterjang lahar dingin Gunung Kelud, Rabu (19/2) sore. Foto: MI/Immanuel Antonius.
Hati-Hati, lahar dingin sudah mengalir deras!!
Malam ini membaca postingan yang berada di Blog kang OrchimKediri, sangat ngeri banget. Pasalnya Lahar dingin yang selama ini sering di isukan akan mengalir, sekarang bener-benar sudah meluncur dengan deras. Jadi sangat di himbau untuk hati-hati buat warga masyarakat yang berada disekitarnya jalur sungai lahar(biasa langganan di lalui lahar dingin), karena sangat berbahaya sekali kalau di lihat dari hasil beberapa photo jepretan kang OrchimKediri. Kali ini bukan isu lagi, namun benar-benar photo di peroleh dari sumber yang sangt terpercaya. Silahkan lihat beberapa photo yang dibawah ini:
Photo di atas di ambil oleh kang OrchimKediri dari tepi sungai di Kali Konto Kecamatan Kandangan sore ini pk.17.00wib. Jadi buat yang berada di dekat sungai tersebut, ada baiknya selalu waspada, semoga saja tidak sampai membludak dan keluar jalur. Semoga tetap di jalur sungai yang ada, jadi tidak sampai mengenai pemukiman penduduk di sekitar sungai. Karena Lahar dingin ini sangat berbahaya bagaikan banjir bandang, yang membawa beberapa material berat dari sisa-sisa erupsi Gunung Kelud... 😥
Efek G. Kelud :: Sunyi sekali, sangat terasa..
Sudah hampir 5 bulan, PB bertempat tinggal di dekat Bandara Internasional Juanda – Surabaya. Jadi sudah mulai menjadi kebiasaan kalau tiap hari selalu saja mendengar suara pesawat terbang yang bergemuruh, pada waktu mau landing ataupun juga take off. Pasalnya tempat tinggal PB dengan Bandara International Juanda – Surabaya hanya berjarak ±4km(7 menit’an sampai Bandara), jadi sudah bisa dipastika jarak sekian ini kalau namanya Pesawat terbang masih dalam keadaan terbang rendah. Namun berbeda dengan kejadian saat adanya peristiwa meletusnya Gunung Kelud, yang PB sudah ulas dalam beberapa artikel disini–disini dan disini.
Info dari SS, kalau Bandara akan aktif besok pk.06.00wib
Kini hari ini benar-benar sunyi, hingga artikel ini diketik. Tidak ada satupun terdengar suara gemuruh pesawat terbang seperti hari-hari biasanya, padahal biasanya hampir setiap ±15 menit selalu terdengar. Kali ini benar-benar sunyi sejak semalam dini hari, namun kini saat artikel di ketik keadaan di luar sudah hujan air. Jadi bisa membersihkan bekas-bekas hujan abu yang nempel di permukaan dedaunan, kini dedaunan kembali berwarna hijau.
Hujan deras terlihat mengguyur, Alhamdulillah bisa membersihkan debu vulkanik Gunung Kelud.
Namun semoga hujan ini tidak terjadi di atas Gunung Kelud secara langsung, karena sangat berbahaya. Bisa mengalirkan tumpukan debu vulkanik dari atas Gunung Kelud, hingga mengalir melalui daratan yang bisa menjadikan “Banjir Lahar Dingin” dan tentu saja itu sangat berbahaya sekali. Mirip-mirip dengan Banjir bandang…. 😥
Potret Bikers.com 