Blog Archives
3 kunci penting dalam memotret
Kali ini share opini pribadi dari PB tentang fotografi, buat yang sudah senior. Abaikan saja hal ini, namun PB ingin berbagi buat yang lagi getol belajar fotografi seperti PB(a.k.a. masih NewBie). Baiklah tanpa panjang lebar basa-basinya, karena waktunya sudah malam. PB terasa ngantuk juga, hehehe 😀
3 Kunci dalam memotret untuk menghasilkan photo yang bisa bercerita menurut PB adalah sebagai berikut:
Moment (Waktu/Saat/Timing), dalam dunia fotografi timing atau saat yang tepat untuk memotret itu sangat perlu dan penting. Semisalnya memotret landscape / city scape, biasanya saat yang tepat adalah ketika malam hari / siang hari. Kalau ingin menonjolkan langit, so ambil saat yang tepat waktu siang(langit biru) atau bisa juga saat Sun Rise & SunSet. Namun kalau ingin buat cahaya-cahaya kota lebih dramastis, tentu saja dengan mengambil saat malam. Dengan mengabaikan cahaya langit, karena ingin menonjolkan kerlap-kerlipnya cahaya lampu kota,mobil,motor,dsb.
Pencahayaan, dalam memotret sudah pasti wajib dalam memperhatikan yang disebut pencahayaan. Harus pandai-pandai untuk memanfaatkan cahaya yang ada, itu kalau pas lagi ada di OutDoor/Indoor kecuali di Studio(kalau studio, dengan dukungan berbagai system pencahayaan sudah pasti bisa di atur sesuai kehendak). Jadi kalau ngomongin pencahayaan, harus inget settingan ISO, Buka’an(f), dan Speed. Lalu perhatikan datangnya cahaya yang kuat dari mana, ketika jatuh mengenai obyek yang mau dipotret.
Angle (sudut pandang), dalam menentukan sudut pandang sudah pasti di ikuti yang namanya POI(Point of Interest) obyek mana, yang akan menjadi focus bidik’an memotret kita. Hal ini sangat penting, untuk membuat photo lebih bercerita. Untuk Angle sendiri dibedakan menjadi 3 dasar yaitu: Low Angle, High Angle, dan lurus dengan mata. Dimana kalau Low Angle(teknik pengambilan sudut dari bawah obyek), biasanya untuk menonjolkan kemegahan atau kesan yang tinggi. Sedangkan High Angle (teknik pengambilan sudut dari atas obyek) biasanya digunakan untuk menampilkan sebuah view yang luas, namun jika untuk memotret manusia jadi manusianya terkesan kerdil. Lalu Sudut lurus dengan mata(kamera), sudut pengambilan ini lebih menonjolkan keaslian obyek, misal saja dipakai untuk memotret Close-Up manusia/model.
Itulah beberapa opini pribadi PB, ketika sedang belajar dalam memotret. Kalau ada yang mau nambahin pengalamannya, silahkan di share dalam komentar di bawah ini. Semoga setiap artikel PB tentang fotografi, bisa menjadikan ajang tukar pengetahuan. Karena PB juga selamanya masih belajar, tak ada photo yang sempurna kecuali hanya rekayasa semata… heheh 😀
BONUS!!!

Bukan cabe-cabean 😆 .
SS itu menyenangkan sekali
PB sedari dulu hobby banget dengan SS, karena memang PB suka menggeluti foto tentang Lanscape, CityScape, dsb. Jadi sudah dipastikan tidak jauh dengan SS / LE. SS disini bukan shabu-shabu loch, tapi Slow Speed atau LE(Ladies Escort Long Exsposure). Memotret dengan metode ini sangatlah penting/wajib menggunakan tripod, dimana sudah seperti dijelaskan artikel kemarin. Memang sudah lama PB tidak hunting Janda pemandangan desa, namun ketika membuka-buka file lama yang sudah di back up ke DVD. Ternyata asyik juga ya, mainan camera dengan metode SS/LE ini. Jadilah di Up Load di sini saja :

Make = Canon 1100D Exposure Time = 30″ F Number = F14 ISO Speed Ratings = 100 “Kota Jember”

Model = Canon EOS 1100D Exposure Time = 30″ F Number = F14 ISO Speed Ratings = 100 “Alon-alon Jember”

Model = Canon EOS 1100D Exposure Time = 20″ F Number = F18 ISO Speed Ratings = 100 “Hotel Majapahit- SBY”

Model = Canon EOS 1100D Exposure Time = 25″ F Number = F16 ISO Speed Ratings = 100 “KBS – Surabaya”

Model = Canon EOS 1100D
Exposure Time = 8″
F Number = F20
ISO Speed Ratings = 100
Flash = Flash did not fire, compulsory flash mode
Focal Length = 18mm “Tanjung Papuma – Jember”
Semua photo ini mengingatkan saat-saat masih senang mBolang dengan nenteng DSLR, sekarang sudah sangat jarang sekali mengeluarkan kamera dari Dry Box. Kecuali pas ada acara liputan event, atau memang ada Jobs. Seringkali di ajak kawan-kawan Community Photography, namun sering banget tidak hadir dan memilih diam di kamar kost. Namun ketika lihat photo-photo ini, jadi ingin lagi jalan-jalan. Siapa yang mau mengajaku jalan-jalan, yuksss…