Blog Archives
Cara pasang Aki Mio Soul 2009, 5 tahun pemakaian(Wajar waktunya ganti)
Motor sudah uzur itu ada-ada saja memang alesan untuk ganti part, kemarin baru saja ganti “Primary Sliding sheave comp” lumayan membuat untuk merogoh kocek dalam-dalam. Kini ada lagi yang membuat untuk merogoh kocek dalam-dalam lagi, yaitu ganti aki yang memang sudah berumur 5 tahun lebih. Sejak beli motor memang belum pernah sama sekali ganti, so PB bilang memang wajar untuk pergantian ini. Sudah terlalu lama memakainya, apalagi maklum jenis aki kering. 😀
Harga Primary Sliding sheave comp Mio Soul 2009, bikin dompet kempes..!!
Ngomongin motor sudah uzur, pasti ada-ada saja penyakit yang di deritanya. Habis mau ganti motor baru, males kalau nyicil tiap bulannya. So harus mempertahankan motor kesayangan keluaran tahun 2009, yang kebetulan type Yamaha Soul. Sudah masa pemakaian 5 tahun, so ada-ada saja part yang musti minta diganti. Terutama pada sisi mesin penggeraknya matic, kalau mesin utamanya alhamdulillah masih aman-aman saja. Kali ini ada lagi yang di derita si matic Soul 2009 milik PB ini, meskipun keseharian tak dipakai PB. Namun jika ada kerusakan macam begini, ya tentu saja ikut memikirkannya hehehe… 😀
Technology lawas memang Superior, dan patut di acungi jempol
Saat ini memang semua pabrikan otomotif selalu berlomba-lomba untuk selalu mengembangkan technology dari hari ke hari semakin baru nan canggih, demi untuk menggaet konsumen lebih banyak. Serta memang sudah era technology baru, so semua pabrikan terus dituntut pasar untuk menjadi lebih baik dengan technology terbarunya. Yang akhirnya akan menjadikan lebih efisiensi dalam mengkonsumsi energi alam, semisal saja selalu mengedepankan iritnya melalui technology injeksi. Namun sebetulnya kalau menurut PB pribadi, technology lama/lawas itupun jangan pernah dilupakan atau dianggap enteng. Contoh saja kejadian berikut ini, membuktikan bahwa technology lawas lebih mumpuni juga 😉
Honda CBR150R Dual Keen Eyes vs Yamaha YZF-R15 (penting nggak ya, Saklar Pass Beam & Cut Engine)???
Ngomongin dua motor sport 150cc ber-fairing dari kedua pabrikan ini memang tiada matinya, ibarat dikata masih sangat asyik untuk dibahas. Nah kali ini PB bukan berarti membandingkan fitur kelengkapan dari kedua produk ini, justru mau mengajak para pengamat otomotif R2 di Indonesia khususnya. Untuk duduk santai sambil ngopi, ditempatnya masing-masing tentunya. Sudah lama memang hal ini diketahui oleh banyak pengamat/pengguna R2 di Indonesia, kalau sudah beberapa dari produk Honda memang menghilangkan tombol pass beam(dimotor sportnya). Kalau tidak salah sejak adanya penetapan AHO di setiap motor keluaran baru, nah menurut kawan semua bagaimana ya?? Sedangkan di kompetitornya masih menyematkan saklar ini, meskipun sama-sama sudah menggunakan technologi AHO. Yukss, diskusi…. 😉